1 Orang Terpintar di Indonesia: Nelson Tansu. Nelson Tansu, Pria berkelahiran di Medan, Sumatera Utara pada 20 Oktober 1977 merupakan seorang peneliti dan akademisi optoelektronika dan nanoteknologi asal Indonesia yang menjadi seorang tenure-track Assistant Professor pada Universitas Lehigh University saat berusia 25 tahun atau pada tahun 2003 silam.Segala cerita yang keluar dari mulut Mismanjaya susah dipercaya, lebih mirip cerita komik atau bahkan dongeng.“Saat berusia 19 tahun, saya pernah menjadi seperti lumpuh selama tiga bulan,” kenangnya. “Orang-orang bilang saya gila. Tetapi pada suatu hari saya pernah pingsan dan setelah itu bagian tubuh saya yang sebelah kiri menjadi lumpuh karena tidak bisa digerakkan sama sekali. Mamak saya yang harus memandikan dan merawat saya. Setelah selama tiga bulan saya bisa sembuh. Hanya saja waktu saya tidur malam, saya mulai bermimpi menemukan benda pusaka. Mulai dari saat itulah saya bisa mencari benda pusaka.”Mismanjaya adalah dukun. Profesi wajar di Indonesia sampai sekarang. Dia dipercaya masyarakat memiliki kemampuan spiritual jauh di atas orang kebanyakan. Reputasinya dalam dunia klenik inilah yang memungkinkan dirinya kondang bak seorang pesohor lokal di seantero kota Medan, Sumatra Utara. Mismanjaya mengaku lahir dari keturunan keluarga dukun. Ayah dan kakeknya, seturut pengakuan Mismanjaya, adalah orang pintar yang kerap diminta kerabat menemukan barang yang sempat tinggal di rumah sekaligus tempat praktiknya di Gang Dukun, Tanjung Morawa, sebuah kawasan semi-pedesaan, ujung timur Medan. Mismanjaya menawarkan macam-macam bantuan spiritual menemukan anak yang hilang, kekasih yang lenyap entah ke mana hingga ponsel pintar yang tak jelas keberadaannya. Namun, jasa yang paling menggiurkan yang ditawarkan Mismanjaya adalah pencarian benda pusaka serta harta tak mematok harga untuk setiap pertolongan yang dia berikan. Atas jasa yang mereka nikmati, klien membayar seikhlasnya. Mismanjaya juga alergi diliput media. Ketika saya bertemu dengannya dan memperkenalkan diri pertama kali, dia mengaku tak mau jadi terlalu empat jam yang saya habiskan ngobrol dan mengikuti gerak-gerik Mismanjaya, sekurang-kurangnya 20 orang keluar masuk kliniknya. Saat masuk ke ruang praktiknya, Mismanjaya sedang mengunyah potongan nanas sambil memijat kaki pasiennya. Tatkala ditanya apa yang sedang dia lakukan, Mismanjaya mengaku mengerahkan kemampuan magis menyembuhkan penyakit diabetes yang diidap sang membuka layanan klenik saban hari, mulai pukul sembilan pagi pas. Dia baru mengakhiri hari begitu pasien terakhir angkat kaki. Nyaris setiap hari seperti itu.“Menjadi dukun itu kerjanya 24 jam,” masyarakat terhadap berbagai hal bersifat supernatural masih mengakar kuat dalam kehidupan Indonesia modern. Kendati secara teknis seorang muslim diharamkan mempercayai kekuatan magis para dukun, faktanya perdukunan adalah hal lumrah di negara mayoritas muslim ini. Fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia agar penduduk muslim beberapa kali menulis tentang obsesi masyarakat Indonesia terhadap hal gaib, mulai dari warung makan roh halus di Yogyakarta, industri pawang hujan hingga usaha para pembuat kebijakan di negeri ini untuk menggolongkan tenung dan santet sebagai perbuatan dukun umumnya punya cerita asal-usul kekuatan mereka. Namun, cerita asal muasal kemampuan Mismanjaya jauh lebih ganjil—melibatkan ular magis hingga mimpi-mimpi aneh—dari semua cerita yang pernah kita bermyla pada dekade 80an di Langkat, sebuah daerah di utara Medan. Saat itu, Mismanjaya masih bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit dan tengah berusaha keras memahami sebuah mimpi yang terus menerus datang di malam hari. Dalam mimpinya, seorang perempuan cantik terus membuntutinya di tempatnya bekerja dan terus pagi, Mismanjaya berjalan membelah perkebunan sampai dirinya menemukan tempat yang dia lihat dalam mimpinya. Dia lantas mulai menggali. Di sana, dia menemukan sepotong bambu. Matanya terpaku dan anehnya bambu itu mulai berbisik kepadanya. Dari apa yang dikataakan si bambu sakti ini, Mismanjaya tahu ada harta karun yang terkubur di kawasan andalan Mismanjaya untuk memburu pusaka mistis. Bambu itu—kini jadi tongkat yang digunakan Mismanjaya saat melayani praktik paranormal—membawanya ke tempat lain, di sebuah perkebunan lain. Kali ini, dia berhadapan dengan seekor ular. Mismanjaya mengumpulkan segara keberaniannya dan akhirnya memegang sang ular di kepalanya. Ajaib, ular misterius itu dalam sekejap berbah menjadi keris. Keris inilah yang jadi penanda bahwa Mismanjaya telah memiliki kemampuan untuk menjadi dukun pencari harta karun, katanya,Saya sadar cerita-cerita di atas tak masuk akal, tapi itulah yang kamu dapat jika ngobrol lama bareng Mismanjaya. Awalnya, dia agak jaim. Walau mengabulkan permintaan wawancara saya, jawaban alot sekali mengalir dari mulutnya. Cuma kalimat dan ucapan pendek saja yang keluar. Di menit-menit awal ngobrol, Mismanjaya terlihat terlalu konsentrasi. Baru setelah cerita panjang lebar tentang bagaiman dirinya bisa jadi dukun, dia lebih terbuka menceritakan banyak hal—termasuk topik di luar terobsesi sama dukun ataupun paranormal di negara ini. Sampai, kami sengaja ikut seminar klenik lho. Baca di sini liputannyaDia bertanya apakah saya mendengar berita tentang penemuan harta karun terbesar di Indonesia yang melibatkan dirinya. Suatu kali, beberapa nelayan di Belawan, nama pelabuhan di Medan, datang ke tempat praktek Mismanjaya dan bercerita tentang sebuah masalah yang sekilias dicuplik dari saga The Odyssey. Saba hari, para nelayan melalui kawasan di perarian medan yang selalu bikin mereka ketakutan. Di sana, ombak bisa muncul tanpa penyebab jelas dan akhirnya memicu munculnya pusaran air menggunakan bambu saktinya, sampai akhirnya menemukan bahwa itu adalah titik tenggalamnya sebuah harta karun Arab. beberapa penyelam diturunkan kembali membawa sekotak penuh keris dari dasar perairan itu, begitu cerita Mismanjaya sambil menyodrokan sebuah keris yang kelihatan kuno. Dia lantas meminta saya mendekatkan keris itu ke wajah dan mencium baunya, sembari menjelaskan bahwa keris itu belum diolesi minyak selama beberapa tahun, meski begitu bau ramuan mirip jamu menguar daru badan aneh deras mengalir dari Mismanjaya. Seperti cerita tentang telur berisi barang dari emas yang dia temukan di dalam sebuah gua setelah telur itu masuk dalam mimpi Mismanjaya. Atau pengalaman dirinya memecahkan misteri menghilangnya kura-kura air tawar. Menurut laporan yang diterima Mismanjaya, kura-kura tersebut terus menghilang dari kandang bambunya. Menurutnya, kura-kura itu tak pernah sekalipun digondol kura-kura tersebut beralih wujud menjadi harta karun dalam kegelapan malam. Mismanjaya kemudian menggali tanah di bawah kandang kura-kura dan mendapati koin, cincin dan perhiasan saja sulit bagi kita memverifikasi semua detail dari kisah ajaib Mismanjaya. Dukun kerap dituduh sebagai pembohong. Mereka dituding terlebih dulu menanam perhiasaan sebelum datang ke suatu tempat atau punya anak buah guna menjalankan tipu muslihatnya. Di saat yang sama, Mismanjaya, serta dukun-dukun lainnya, bisa saja menuduh saya tak bisa merasakan kekuatan magis mereka cuma lantaran saya dianggap manusia awam yang tak bisa saya pergi, Mismanjaya menyerahkan sebuah koin, konon dari tahun 1945, yang digali dari salah satu sudut kota Medan dalam salah satu perburuan harta karun. Dia mewanti-wanti agar saya menyimpannya baik-baik. Alasannya? Karena saya lahir di hari Jum’at, sebuah hari agung yang membuat saya ada di bawah lindungan Nabi Muhammad SAW. Koin itu bisa menyembuhkan rasa nyeri dan sakit seperti sakit gigi dan encok. Semua itu dijelakan Mismanjaya sambil menempelkan koin itu yang sudah diolesi minyak ke dahi Jam nyaris menunjukkan pukul sembilan ketika saya undur diri. Bilik praktik Mismanjaya dan ruang tunggunya masih penuh sesak. Banyak orang mengira, dukun mulai ditinggal karena orang masa kini lebih percaya metode pengobatan modern. Faktanya, minimal hingga kunjungan VICE bulan lalu, Mismanjaya masih bisa menikmati puncak popularitas di tak terlalu peduli apalagi benci, pada orang yang tak percaya dengan kemampuannya sebagai dukun. Baginya, pandangan macam itu lumrah. Apalagi kalau mereka taat beragama. Justru, kalau ada manusia yang bikin dia keki, maka ini adalah jenis pasien yang memintanya menyantet orang lain.“Orang selalu datang ke saya dan minta saya untuk menyantet orang,” ujarnya. “Saya tidak menyantet orang. Jika tujuan kamu datang ke tempat saya untuk menyuruh saya menyakiti atau membunuh orang dengan ilmu saya, saya akan usir kamu dari rumah.” Search Senarai Syarikat Scammer. Kekosongan di bawah diterbitkan hanya untuk memudahkan permohonan anda Scam Alert Keep abreast of the latest scams Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) sudah mempunyai senarai penuh mereka yang terlibat dalam Macau Scam termasuklah pihak yang menerima hasil daripada kegiatan haram itu, lapor MalaysiaGazette KFC Malaysia The Colonel's Story Milestones
Tentang Waspada Online Kontak Redaksi PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER SOP Perlindungan Wartawan Privacy Policy Kode Etik Internal Perusahaan Pers Jenjang Karir Kewartawanan Home Fokus Redaksi Medan Sumut Aceh Jabar Warta Indonesia Hari Ini Politik Mancanegara Ekonomi dan Bisnis Teknologi Features Sports Lokal Nasional Internasional PSMS Ragam Gaya Hidup Kesehatan Khazanah Remaja Wisata Hiburan Terkini WOL Video LAINNYA Komunitas WOL News Advertorial Artikel Pembaca Pengamat Umum No Result View All Result Home Fokus Redaksi Medan Sumut Aceh Jabar Warta Indonesia Hari Ini Politik Mancanegara Ekonomi dan Bisnis Teknologi Features Sports Lokal Nasional Internasional PSMS Ragam Gaya Hidup Kesehatan Khazanah Remaja Wisata Hiburan Terkini WOL Video LAINNYA Komunitas WOL News Advertorial Artikel Pembaca Pengamat Umum No Result View All Result Trending Komisi III DPR RI Dukung Kapolda Sumut Tindak Anggota Bermasalah Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap Honor Kepling Naik, Fraksi PKS DPRD Medan Berpandangan Begini Diduga Bermain di Balik Layar’ Dalam Tender Proyek, Pj Ahmadliyah Menyangkal Istri Anda Pernah Ditiduri Pria Lain, Inilah Ciri-ciri… Recent News Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh. Recent News
HerStory Medan — Beberapa orang tampaknya ingin selalu tampil unggul dan kelihatan cerdas di hadapan orang lain. Tanpa sadar mereka sering bersikap sok tahu hingga meremehkan kemampuan orang lain. Sifat ini ternyata dapat diprediksikan berdasarkan zodiak, lho. Kira-kira siapa saja zodiak yang dikenal dengan sifat sombong yang sok pintar, ya?
Kiss FM Medan – Kalau bicara tentang bagaimana orang Medan duh nggak akan ada habisnya, karna ciri khas orang Medan itu unik. Loh? Kenapa? Karena mereka punya sifat-sifat berikut ini yang mereka sendiri nggak sadar ternyata orang Medan itu seperti nggak kenal manggilnya abang’ dan kakak’ tanpa lihat usiaSudah menjadi kebiasaan, kesopanan di suku manapun pasti ada. Namun, khusus orang Medan selalu memanggil orang-orang yang nggak dikenal dengan sebutan abang’ atau kakak’. Ya kalau rambutnya sudah memutih karena usia tentu nggak seperti itu manggilnya. Tapi perhatikanlah ketika berada di Medan maka anda tidak akan mendengar sebutan mbak’, mas’, bapak’, atau ibu’.Pesan es teh manis dengan istilah mandi’ dan es nutri sari dengan nurdin’Orang medan kalau pesan es teh manis di warung nggak mungkin pakai istilah es teh manis, mereka akan mengatakan “bang, mandinya satu”. Penamaan yang berasal dari singkatan atau akronim ini juga terjadi pada minuman sachet bermerek nutri sari. Kalau di warung sering sekali minuman ini dipesan dan namanya adalah nurdin, atau nutri sari dingin. Anehnya, tidak ada penamaan pada teh panas atau nutri sari angkot pasti minta berhenti dengan kalimat pinggir bang’ bukan kiri bang’Kalau di medan, minta berhenti sama abang supir angkot jangan bilang kiri bang’, karena dia nggak bakal berhenti. Coba ganti dengan kalimat pinggir bang’ pasti dijawabnya oke dek…”.Ciri khas orang Medan kali nih, kalau ngomong persis orang yang sedang bertengkarSudah menjadi ciri khas orang medan kalau ngomong pasti suaranya menggelegar, apalagi kalau lagi marah, seluruh isi kebun binatang disebutkan, makian rasis, makian menyakitkan hati semua keluar. Tapi setelah marah-marah, orang medan tidak akan mengungkit-ungkitnya kembali dan megnanggapnya sudah usai. Casingnya aja yang rocker, padahal hatinya Hello KittyCiri khas orang medan itu sering kali diidentikkan dengan wajah petak, rahang yang tegas dan garis wajah yang keras. Ih, padahal hatinya lembut bagai tahu sutra. Nggak percaya? Makanya, berkawan sama anak galak padahal kita kan orangnya peduliKarena vokal bahasa yang bulat membuat orang Medan disangka galak, kalau lagi ngomong dikira sedang marah-marah. Jangan khawatir, ya memang begitu gaya ngomongnya orang Medan, tapi kalau masalah solidaritas dan kepedulian, anak Medan nggak kalah dari etnis suka basa basi, lebih suka jujur walau menyakitkanBuat teman-teman yang masih suka kagetan punya teman orang Medan, harusnya kalian bahagia karena Orang Medan nggak suka basa-basi. Kalau ditanyai bagaimana pendapatnya maka ia akan berkata jujur sesuai padangannya. Kadang-kadang kejujurannya ini bisa menyakitkan hati yang mendengar namun begitulah orang Medan, bisa dibilang kami ini sulit sekali merangkai kata-kata manis dan enak mendengar kalimat Apa carik kak?’ pasti kalian lagi ada di MedanNah, kalau sudah mendengar kalimat ini, jangan-jangan kalian sedang ada di pajaknya orang Medan. Pajak itu istilah orang Medan untuk menyebutkan pasar. Kalau di pasar lain di luar Medan kita akan mendengar kalimat “boleh kak, cari apa? Masuk dulu yuk lihat-lihat”. Di Medan nggak ada yang begitu, pasti yang terdengar di sana sini kalimat “Apa carik kak?” atau “apa carik bang?”.Memang sih nggak semua orang Medan seperti yang dikatakan di atas karena setiap orang memiliki tabiat dan sifat berbeda-beda tapi… mayoritas ya seperti ini. Ngaku klen yang anak Medan.