Namunpara ahli estetika sependapat bahwa seni sebagai proses penciptaan merupakan suatu ungkapan yang timbul dari suasana hati, perasaan, dan jiwa. Dari kesepakatan ini ada dua hal yang bisa dicatat; pertama bahwa seni adalah "ungkapan" (ekspresi) dan yang kedua, adalah "jiwa, perasaan dan suasana hati yang diungkapkan" (E.F.Carrit).Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seni Rupa di kota Jambi makin bergairahManusia adalah makhluk sosial sekaligus sebagai individu. Untuk itu manusia mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi juga berekspresi untuk mengungkap perasaan, pendapat, tanggapan, sikap serta pengalaman batinnya. Salah satu media untuk berkomunikasi dan berkreasi itu adalah melalui pameran seni rupa, seniman selalu ingin mengaktualisasikan dirinya pada ruang kreasi. Menurut Ki Hajar Dewantara, "Seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Dalam hal ini seni juga merupakan produk keindahan yang dapat menggerakkan perasaan indah orang lain yang melihatnya". Seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya menmpunyai daya untuk membangkitkan pangalaman tertentu dalam alam rohani si penikmat karya seni, bahwa seni adalah alat buatan manusia untuk mernimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya. Efek tersebut mencakup tanggapan-tanggapan yang berujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional maupun yang emosional. Dalam pandangan ini selain ditekankan pula sebagai kegiatan rohani, seni harus ditanggapi secara serius dengan segenap fungsi-fungsi jiwa yang ada. Pertengahan bulan januari 2019, saya berkunjung ke kota Jambi dan menyempatkan melihat pameran yang diselenggarakan di Galeri Tempoa Art, saya melihat pameran yang diselenggarakan pihak galeri dalam rangka menyambut hari ulang tahun propinsi Jambi. Kesan yang saya dapat adalah hasil karya-karya yang dipamerkan mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batin si kreator; pengalaman batin tersebut disajikan secara indah dan menarik sehingga memberikan atau merangsang timbulnya pengalaman batin pula kepada pengunjung lain yang adalah sarana untuk mengobyektifkan pengalaman batin sehingga dapat dikontemplasikan dan dipahami maknanya. Kondisi ini memberikan fungsi lain bagi seni yaitu sebagai media komunikasi yang bersifat simbolik melalui lambang-lambang komunikasi, seni mengekspresikan ide serta pengalaman rasa yang tidak dapat dikomunikasikan melalui media lain seperti bahasa dan matematika. Sekalipun bahasa juga merupakan media komunikasi simbolik, namun ekspresinya bersifat konseptual dan belum menampung dorongan ekspresi yang bersifat emosional yang justru menjiwai pola kehidupan yang di sketsa, dibuatkan karikatur keluarga, merupakan karya-karya yang menunjukan kepada kita bahwa wajah manusia dan keluarga itu penting dan dekat kehidupan kita. Sehingga visual semacam itu tidak pernah bosan-bosannya untuk dilihat dan dimiliki. Karya-karya Teguh Adriyanto dalam media sketsa memiliki daya tarik semacam ini. Wajah manusia selalu menarik untuk dibuatkan sketsa, apalagi wajah orang-orang yang kita kenal. Pada karya hitam putihnya Ryan Wijaya dengan visual wajah teman-temannya adalah contoh Triyono Purnomo Sidi dan karya Fauzi Zubir mengajak pengunjung menikmati pemandangan alam sebagai mimesis visual, representasi terhadap yang dilihat sebagai ekspresi dari peniruan alam. Beda dengan karya Jafar Rassuh dan karya Surya Di Nata, dalam teori seni sering disebut sebagai teori formalisme. Bentuk sebagai form yang diekpresikan, bukan sebagai narasi. Tapi ekspresi bentuk form yang digunakan untuk mencapai nilai-nilai estetik tertentu yang menjadi keinginan senimannya. Karya-karya fotografinya Sakti Alam Watir merupakan realitas visual yang didukung kemampuan menggunakan media-media teknologi sebagai bahasa ekspresi seninya. Keindahan yang hadir dalam proses representasi cetak yang cenderung menggunakan digital dalam fotografi sekarang, telah meningkatkan apresiasi yang luar biasa pada dunia sekarang, seni sebagai media "komunikasi" dimaksudkan sebagi alat "pesan" yang ingin diinformasikan kepada orang lain, kepada masyarakat, baik berbentuk buah pikiran, perasaan, keinginan maupun segala harapan. Dapat juga sebagai pernyataan "kritik" ketidak setujuan atau ketidak sepahaman seperti biasanya diungkapkan dalam bentuk "kartun", nyanyian dan drama sendirinya tindakan mewujudkan ekspresi dalam seni itu dilakukan dengan spontanitas perasaan pula, yakni perasaan "sekarang" selama proses penciptaan. Perasaan objektif seniman lebur dalam kegembiraan ekspresi keseniannya melalui medium seni. Namun karya seni bukan semata-mata ekspresi perasaan saja, melainkan juga merupakan ekspresi nilai, baik nilai esensi makna nilai kognitif pengetahuan, pengalaman dan kualitas nilai mediumnya. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Fungsipendidikan seni musik bagi siswa yang sejalan dengan pendekatan "Belajar dengan Seni, Belajar Melalui Seni, dan Belajar tentang Seni", berikut ini dikemukakan secara urut fungsi pendidikan seni musik sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain, pengembangan bakat, dan kreativitas.13 Fungsi Seni Pengertian, Kesimpulan dan Saran! – Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari sebuah seni. Seni merupakan suatu proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Dalam mengungkapkan ekspresi jiwa, seorang individu memiliki cara yang berbeda-beda untuk menggambarkannya. Oleh karena itu seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri. Inilah yang membuat sebuah seni dirasa menarik untuk dipelajari, karena dengan mempelajari seni kita dapat melihat berbagai macam cara penggambaran ungkapan ekspresi individu. Di dalam dunia pendidikan terutama untuk Sekolah Dasar pun seni mempunyai peran yang sangat penting. Di mana seni yang digunakan sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mata bertujuan untuk mendidik anak menjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Anak dapat berimajinasi sesuai dengan apa yang dikehendaki untuk memunculkan apa yang ada dalam pikirannya melalui pendidikan seni. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai fungsi seni secara umum, baik fungsi untuk individu maupun fungsi untuk sosial. Selain itu dijelaskan pula fungsi seni dalam dunia pendidikan terutama bagi sekolah dasar. Daftar Isi1 Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Guna Karya2 Pengertian seni3 Fungsi Seni Dalam Dunia Seni Sebagai Bahasa Seni Membantu Pertumbuhan Seni Membantu Belajar Bidang Lain4 Kesimpulan5 Saran Sejalan dengan perkembangan jaman dan peradaban manusia, maka berkembanglah pula seni dalam menduduki fungsi-fungsi tertentu dalam kehidupan terutama dalam fungsi pemenuhan umum seni memiliki dua fungsi, yaitu fungsi individu dan fungsi sosial. Fungsi Individu Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni untuk individu, yaitu antara lain Fungsi Pemenuhan Kebutuhan fisik Pada hakekatnya manusia adalah mahluk homofaber yang mempunyai kecakapan untuk apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu pada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi hal penting. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan emosional Seorang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau contoh perasaan sedih, lelah letih, gembira, iba, kasihan, benci, cinta dll. Manusia dapat merasakan semua itu dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang bersifat menyenangkan, memuaskan kebutuhan contoh karena kegiatan dan rutinitas sehari-hari maka manusia mengalami kelelahan sehingga memerlukan rekreasi, misalnya menonton hiburan teater, menonton film di bioskop, menonton sendra tari, ataupun menonton pameran seni rupa. Seseorang yang memiliki pengalaman estetikanya lebih banyak maka ia akan memiliki kepuasan yang lebih banyak maka ia memiliki kepuasan yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang yang mampu mengapresiasikan pengalaman dan perasaannya dalam sebuah karya seni yang itu juga diyakini olehnya sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya. Fungsi Sosial Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam fungsi seni sebagai fungsi sosial, yaitu sebagai berikut Fungsi Rekreasi Kejenuhan seseorang karena aktifitasnya sehari-hari membuat seseorang membutuhkan penyegaran diri, misalnya diwaktu hari libur mangunjungi tempat-tempat rekreasi obyek wisata rekreasi alam. Seni juga dapat dijadikan sebagai benda rekreasi misalnya seni pertunjukan sendra tari, pagelaran musik, pertunjukan teater dll. Seni sebagai rekreasi merupakan seni yang mampu menciptakan suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan kondisi yang telah era globalisasi ini kehadiran seni mendapatkan perhatian yang sangat serius dari banyak pihak terkait dengan kebutuhan dan nilai ekonomi atau bisnis. Fungsi Komunikasi Pada hakekatnya setiap orang berkomunikasi dengan manusia lain menggunakan bahasa karena merupakan sarana yang paling efektif, mudah, dan cepat untuk dimengerti. Namun begitu bahasa memiliki keterbatasan karena tidaklah mungkin semua orang menghafal semua bahasa yang karena itulah dibutuhkan bahasa universal yaitu bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. [irp posts=”178″ name=”24 Pegertian Bahasa Asal Mula, Teori, Fungsi, Perubahan, Dialek”] Seni diyakini dapat dipergunakan demi kepentingan Paranggi dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh pelosok penjuru dunia melalui pertunjukan sendra tari, affandi melalui lukisannya, Shakespeare dapat berkomukasi melalui puisi-puisi nya dll. Tampaknya seni menjadi sangat efektif membantu orang untuk berkomunikasi karena seni dapat menembus batasan-batasn bahasa verbal maupun perbedaan lahiriah setiap orang. Hanya melalui seni manusia dapat berkomunikasi dengan dunia luar serta melalui seni kita dapat mengenal budaya bangsa lain. Fungsi Rohani Kepercayaan religi tersebut terdapat dalam karya-karya moko, neraca, dolmen, menhir, candi pura, bangunan masjid, gereja, ukiran, relief, dsb. Manakah yang muncul pertama kali, kepercayaan religi atau seni terlebih dahulu?Dan hal tersebut tidak dapat dijawab secara Barth berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan. Agama sering dijadikan juga sebagai salah satu sumber inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi tersebut tergambarkan dalam bentuk nilai estetika. Banyak media yang mereka yang memakai suara, gerak, visual, dsb. Sebagai contoh yaitu kaligrafi arab, makam, relief, candi, gereja dll. Fungsi Pendidikan Pendidikan dalam arti luas diartikan sebagai suatu kondisi tertentu yang memungkinkan terjadinya transformasi dan kegiatan sehingga mengakibatkan seseorang mengalami suatu kondisi tertentu yang lebih maju. Dlam sebuah pertunjukan seni, orang sering mendapatkan pendidikan secara tidak langsung karena di dalam setiap karya seni pasti ada pesan atau makna yang disampaikan. Disadari atau tidak, rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan oleh seni merupakan alat pendidikan bagi seseorang. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkah laku seseorang supaya berubah kepada kondisi yang lebih baik dan maju dari seni harus disadari mnumbuhkan nilai estetika dan etika kepada peserta didik. Fungsi Artistik Dalam hal ini seni lebih berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontenporer seni hanya pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar atau pengunjung hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya. Fungsi Guna Karya Seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai media ekspresi karya seni murni atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya seperti perlengkapan atau peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan g. Fungsi kesehatan Seni sebagai fungsi kesehatan seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik disesuaikan dengan latar belakang pasien. Terbukti musik telah mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis, trauma pada suatu kejadian, tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jaringan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran. Pengertian seni Dari beberapa sumber yang ada, terdapat beberapa definisi mengenai arti kata dari seni. Dalam bahasa Sansekerta kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat cilpa berarti bewarna dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejaran kesenian adalah buku atau pedoman bagi para cilpin yaitu tukang. Termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Sedangkan dalam bahasa latin pada abad pertengahan ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artisa. Ars adalah teknik atau craftmanship yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau artisa merupakan anggota yang ada di dalam kelompok orang-orang yang meliki kemahiran atau ketangkasan. Maka kiranya artisa dapat dipersamakan dengan inilah yang kemudian berkembang menjadi I’arte italia, I’art perancis, E’larte spanyol dan Art inggris. Bersamaan dengan itu isinya pun berkembang sedikit demi sedikit ke arah pengertiannya yang sekarang. Tetapi di Eropa ada juga istilah-istilah yang lain. Orang Jerman menyebut seni dengan “Die Kunts” dan orang belanda dengan sebutan “Kunts” yang berasal dari akar kata lain. Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa seni merupakan suatu adalah proses penggambaran ekspresi dari manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta. Fungsi Seni Dalam Dunia Pendidikan Tentunya dalam dunia pendidikan terutama ke untuk Sekolah dasar, seni mempunyai peran yang penting untuk menunjang perkembangannya. Banyak hal yang dapat diperoleh oleh siswa dengan belajar seni, yaitu sebagai berikut Memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya ekspresi bebas. Melatih imajinasi anak, ini merupakan konsekuensi logis dalam kegiatan ekspresi supaya dalam berekpresi seorang anak mempunyai bayangan terlebih dahulu yaitu dengan latihan imajinasi yang dapat berangkat dari pengamatan maupun hasil rekapitulasi kejadian yang telah direkam oleh otak. Memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian kritik dan saran terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya. Pembinaan sensitivitas serta rasa pada umumnya, hasil yang diharapkan adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif. Mampu memberikan pembinaan ketermpilan yaitu dengan membina kemampuan praktek berkarya seni kerajinan. Hal ini berguna untuk mempersiapkan kemampuan terampil dan praktis sebagai bekal hidup di kemudian hari. Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemauan keras berkarya dan berolah seni, serta kepekaan artistik sebagai dasar berekspresi pada budaya bangsa. Tujuan tersebut pada dasarnya adalah menyiapkan anak untuk berpengetahuan, bercakapan dan berkemampuan dalam tingkat dasar agar kelak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan. Seni sebagai alat pendidikan dalam pendidikan seni bukan semata-mat bertujuan untuk mendidik anak menkjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Selain itu, seni juga mempunyai peran penting terutama dalam konstelasi kurikulum pendidikan, antara lain yaitu Seni Sebagai Bahasa Visual Anak usia SD dalam kehidupannya sangat dekat dengan berkarya seni dan hanpir bisa dikatakn bahwa perilaku anak dekat dengan kegiatan kesenian atau dapat dikatakan “tiada hari tanpa seni”. Kegiatan berseni merupakan kebutuhan anak dalam mengutarakan pendapat, berkhayal atau berimajinasi, bermain, belajar memahami bentuk yang ada di sekitar anak, dan merasakan perasaan gembira, sedih, dll. Dalam konteks seni berperan mengemukakan pendapat tmpak ketika anak menyanyi atau menari ataupun menggarka bertema maupun tanpa tema. Karya seni mereka berikan tema sesuai dengan keinginan pada saat itu, sebagai contoh ketika anak membayangkan nikmatnya berada dalam ban-ban ibu, dan ibu menimangnya sambil menyanyikan lagu akan kembali muncul dalam bentuk gambar seorang perempuan dan kain. Ungkapan itu juga dapat berupa celotehan suara menyanyi dan menirukan orang sedang menimang dapat pula berupa gambar bentuk yang di mulai dari menggambar pesawat terbang yang indah dengan bentuknya yang khas anak kemudian selang beberapa menit gambar tersebut dicoret sampai menutup ungkapan kesal pesawat musuh menembak pesawat idealnya. Seni Membantu Pertumbuhan Mental Ternyata contoh di atas merupakan perkembangan simbol rupa yang terjadi pada saat anak ingin menyatakan bentuk yang difikirkan, dirasa, atau dibayangkan. Bentuk-bentuk tersebut hadir bersamaan dengan perkembangan usia mental anak. Pada suatu ketikapertumbuhan badan seorang anak lebih cepat daripada perkembangan pikirannya. Ketidak sejajaran perkembangan anak tersebut menyebabkan puls perkembangan gambar anak dengan gambar lain yang normal, oleh karena itu terjadi variasi gambar anak. Hal ini seiring dengan perkembangan nalar pada diri anak yang mempunyai perkembangan berbeda, dimana fungsi nalar sudah berkembang lebih cepat dari pada ekspresinya maka peristiwa tersebut berpengaruh juga dalam gambar. Beberapa figur akan diungkapkan berbeda dengan anak yang lainnya, anak di suatu tempat tidak akan sama dengan yang lain. Namun, pada dasarnya pada usia SD yang lain. Perkembangan emosi nya ditandai oleh perkembangan keseniannya. Kondisi ini akan berubah jika perkembangan penalaran anak juga berubah. Sekitar tujuh sampai dengan delapan tahun antara kelas I dan II merupakan usia perkembangan penalaran anak, maka pikiran dan perasaan anak pun mulai berkembang memisah. Hasilnya terdapat anak yang penalarannya dan perasaannya tipe anak yang kuat penalarannya cenderung menggambar dengan nuansa garis lebih dominan. Maka figur atau obyek lukisan ditampilkan lebih realistik. Sedangkan anak bertipe perasaan emosional ditunjukkan dalam gambar berupa blok-blok warna kuat dimana terdapat satu figur yang diberi warna lebih menyolok dari pada yang lain. Dalam pandangan psikologi humanistik perkembangan anak tidak saja dipengaruhi oleh faktor lingkungan teori behavioral seperti teman-teman disekelilingnya, guru kelas, atau pun orang tua saja, melainkan juga berasal dari faktor insting sebagai internal faktor teori psikoanalisis.Biasanya kedua faktor tersebut berjalan saling mempengaruhi sacara seimbang. Misalnya fisik, intelektual, emosional, dan interpersonal, serta interaksi antara semua faktor yang mempengaruhi belajar dan motivasi belajar. Psikoanalisis sendiri menyatakan bahwa dalam jiwa manusia berkembang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Barangkali perkembangan ketiga ranah kejiwaan pun juga mempengaruhi perkembangan mental dan selanjutnya berpengaruh terhadap cara cipta seni rupa. Psikologi humanistik sendiri merupakan cabang psikologi yang memfokuskan pandangannya tentang teori persepsi, respon terhadap kebutuhan internal individu dan dorongan aktualisasi diri atau menjadi apapun yang diinginkan Maslow, dalam Eggen & Kauchak, 1997. Selanjutnya perkembangan intelektual, emosional, maupun persepsi dapat dikategorikan sebagai perkembangan mental. Dalam skema pertumbuhan anak, teruarai bahwa bisa terjadi urutan perkembangan usia yang tidak seimbang. Usia kronologis yaitu usia berdasarkan urutan yang dihitung sejak lahir anak berusia 6 tahun berkembang terus sesuai dengan tahun. Usia kronologis ini kebetulan mempunyai perkembangan sejajar dan seiring dengan usia mental. Namun pada usia pertumbuhan, badan anak kurang normal dibanding dengan kedua usia di atas. Mungkin kerdil, atau bahkan lebih cepat matang kedewasaannya. Perkembangan anak ini sedikit banyak mempengaruhi pola berkarya seni. Ketika usia pertumbuhan badan normal belum tentu akan diikuti oleh perkembangan usia mental. Mungkin hambatan psikologis keluarga dengan berbagai aturan pergaulan dalm keluarga terlampau ketat maka perkembangan mental akan berbeda dengan anak yang hidup dalam keluarga sesuai dengan adat dan pergaulan dengan masyarakat lain. Jika selanjutnya dikaitkan dengan kebutuhan penciptaaan karya seni, maka respon seseorang dipengaruhi oleh faktor internal maupun harfiah, anak ingin memvisualisasikan dirinya dalam konteks tanggapan terhadap lingkungan atau obyek. Seni Membantu Belajar Bidang Lain Dalam mendidik dan membimbing seorang anak diperlukan pengembangan kecerdasan yang berupa linguistik bahasa, matematika, visual spasial, kinestetik perasaan, musikal, interpersonal maupun intuisi. Kecerdasan ini akan dimuculkan oleh setiap mata pelajaran, namun demikian mempunyai karakteristik tugas misalnya linguistik mengembangkan keberanian tampil mengemukakan pendapat. Jiuka seorang anak tidak berani tampil maka pengetahuannya pun relatif tidak berkembang, maka kesemuanya harus dilatihkan agar berjalan beriringan. Kesimpulan Seni merupakan suatu proses proses penggambaran ekspresi diri manusia sehingga bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sangat sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri perarturan dan parameter yang menuntun dalam mengekpresikan diri. Seni mempunyai beberapa fungsi, antara lain fungsi individu dan fungsi sosial. Dalam fungsi individu, seni berfungsi sebagai pemenuh bebutuhan fisik dan kebutuhan emosional. Sedangkan dalam fungsi sosial secara khusus seni berfungsi sebagai alat rekreasi, rohani, komunikasi, pendidikan, artistik bagi seniman, fungsi kesehatan, dan fungsi kegunaan. Dalam dunia pendidikan pun seni mempunyai peran yang sangat penting. Dalam dunia ke SD an, seni berfungsi untuk memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya ekspresi bebas, melatih imajinasi anak, memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian kritik dan saran terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya. Selain itu dengan pembinaan sensitivitas serta rasa pada anak usia SD, hasil yang diharapkan adalah terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif serta mampu mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif, keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara. Dan dengan mempelajari seni, seorang anak dapat menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan. Jika kalian sudah mengerti ada baiknya juga kalian memahami seni tari. Saran Seharusnya pendidikan seni lebih ditekankan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk saat ini pembinaan seni dalam dunia pendidikan terutama ke SD an masih kurang. Dimana dalam pembinaannya siswa masih kurang di bebaskan untuk berekspresi sesuai jalan pikirannya sehingga jiwa emosional seni siswa kurang siswa di bebaskan untuk berekspresi agar mereka mampu mengembangkan potensi intelektual, imajinasi, ekspresi, kepekaan kreatif, dan keterampilan yang mereka miliki. Demikian sedikit pembahasan mengenai 13 Fungsi Seni Pengertian, Kesimpulan dan Saran! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂 Baca juga artikel lainnya tentang 33 Pengertian Komunikasi Fungsi, Tujuan, Unsur, Syarat, Jenis Fungsi Cinta Bagi Kehidupan Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis dan Karakteristik Cinta Pengertian Keluarga Menurut Ahli Fungsi dan Macam! Fungsi CCTV Definisi, Kelebihan, kekurangan, Jenis, Sejarah Dan Perangkat CCTV Fungsi Puisi Definisi, Sejarah, DefinisiPara Ahli, Jenis, Unsur, Cara Membuat dan Kelebihan serta Kekurangan 4 sebagai media ekspresi. Yaitu untuk mengungkapkan imajinasi perasaan, gejolak jiwa, hati yang dituangkan dlam bentuk gerak dan ekspresi tari. FUNGSI TARI : Adapun beberapa fungsi tari diantaranya adalah : a. Seni tari sebagai sarana upacara Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Apakah fungsi dan tujuan seni? Sesuai musim, pertanyaan harus relevan mengapa kita membutuhkannya? Yah, hanya mencoba untuk berpikir dari sudut pandang apresiasi seni. Apa yang Anda lakukan ketika Anda melihat sebuah kreasi artistik? Pada awalnya, mungkin Anda merasa tertarik kemudian senang dan akhirnya mencoba untuk mengerti dan memahami makna itu sebagai fungsi seni secara umum. Lalu apa yang Anda lakukan? Kemudian Anda akan mencoba untuk meregangkan imajinasi agar mendapatkan arti sepenuhnya. Fungsi dan Tujuan Seni Secara Umum Oke. Dengan demikian Anda bisa mengatakan bahwa fungsi dan tujuan seni adalah untuk memberikan kesenangan. Ketika Anda mencoba untuk mendapatkan arti dari; apa itu seni? Adalah memainkan peran sebagai komunikator. Sehingga pada akhirnya dapat membantu Anda untuk me-refresh pikiran, ketika Anda meregangkan imajinasi untuk memahami makna penuh tentang itu. Dalam definisi yang lebih baik, mungkin bahwa seni harus menggerakan dan merangsang emosi kita. Meskipun fungsi dan tujuan seni tidak semuanya membuat kita bahagia atau sedih. Tapi seni dan emosi adalah hubungan yang sangat erat sebagai sebab akibat. Dalam hal ini adalah seni yang baik, tetapi yang mengandung unsur seni yang lemah, tidak. Sebagai contoh; jika tidak ada yang suka patung, apakah patung itu adalah seni? Bagaimana jika kebanyakan orang menganggapnya hambar dan membosankan? Jika tujuan seni tidak menghibur kita, maka karya kontemporer mungkin akan mampu menantang kita. Ini membuat kita bertanya-tanya apa yang diwakilinya. Bentuk-bentuk seni lain mungkin juga bisa merangsang pemikiran, bahkan mengubah pemikiran daripada hanya memprovokasi sedikit emosi. Mungkin diperlukan definisi seni yang lebih luas lagi. Kita memiliki dasar kebutuhan gairah mungkin emosional, intelektual atau bahkan fisik bahwa seni berusaha untuk memuaskan. Jadi apa fungsi dan tujuan seni itu? Dalam hal ini tentu saja dapat disengaja dan kreatif. Bisa ada atau tidak ada jejak fisik seperti lukisan, tetapi hal yang sama dapat dilihat dalam pertunjukan gerak dan tari. Tujuan seni adalah menampilkan beberapa derajat kreativitas. Bahkan menyalin lukisan orang lain pun mungkin memerlukan keterampilan seorang seniman, meskipun bisa dipastikan itu adalah seni yang rendah. Stimulasi dari tujuan seni di sini jauh lebih cenderung ketika ada suatu hal baru. Sebuah lelucon menjadi tidak lucu jika diperdengarkan kedua kalinya. Dalam karakteristik kebaruan memang itu melanggar aturan, namun juga mengikuti aturan untuk cukup menjadi dikenali, karena di tampilkan berulang-ulang. Mungkin inilah mengapa “seni bagi seniman” tidak dihargai oleh orang lain. Tujuan Seni Bagi Seniman Kemudian cobalah untuk berpikir dari sudut pandang seorang seniman. Karena baginya tujuan seni adalah ekspresi. Dan lagi, ekspresi berarti mengirimkan ide-ide. Seniman lahir dalam masyarakat dan dipelihara olehnya. Jadi cukup wajar baginya bahwa ia akan menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Oleh karena itu, ide dan panorama dari masyarakat kontemporer mungkin menangkap melalui ciptaan artistiknya. Jadi tujuan seni yang lain adalah untuk mencerminkan masyarakat yang akan menarik kita kembali padanya, mempertahankannya, kemudian tumbuh di dalam diri kita dan menjadi bagian dari kita. Dalam menciptakan seni, seniman adalah bagian penting dari persamaan dan niat mereka tampaknya penting jika mereka ingin menggerakkan kita. Beberapa seniman hanya menghasilkan apa yang mereka rasakan tanpa berpikir lebih lanjut. Di sini tujuan seni banyak dikelola untuk berkomunikasi dengan cukup baik. Terkadang seorang seniman menggunakan kode dan simbol-simbol misterius untuk mengawalinya. Namun banyak juga menggunakan teknik standar dan perangkat yang dikenal memiliki efek yang dapat mereka diandalkan. Seni adalah indeks-ion masyarakat yang membantu kita untuk mendapatkan gambaran dari masyarakat kontemporer. Model perilaku kita, bentuk keyakinan kita kemudian menciptakan pengalaman bersama. Tujuan seni adalah untuk mengungkap dan menangkap kehidupan organik, pemandangan panorama dan momen kedalam sebuah bingkai. Fungsinya untuk menangkap dinamisnya hidup dalam bingkai statis. Itu adalah visualisasi sikap manusia terhadap kehidupan atau terhadap dunia. Tujuannya adalah untuk memahami dan mengaktualisasikan cermin jiwa manusia untuk menanggapi impulsion dari dalam untuk memecahkan misteri individu. Yaitu keberadaan untuk menemukan diri saat ini, yang telah dan akan terjadi. Lalu, apakah seni ada tanpa penampil? Jika gairah diperlukan jawabannya harus tidak, bukan dalam pengertian karya seni yang sukses. Dan jika pendapat penampil adalah bagian dari proses, maka seni harus membuat semacam apresiasi. Fungsi dan tujuan seni kebanyakan bernada positif tetapi terkadang juga ungkapan dendam yang membuat orang berhenti dan berpikir. Kesimpulan Yang utama dari tujuan seni adalah mengekspresikan dari ide-ide yang tak terbatas sebagai konsep. Usaha ini dapat membentuk perilaku, keyakinan dengan berbagi pengalamannya. Akibatnya, semua bisa membawa kembali kepada diri kita, tumbuh dalam diri kita dan menjadi bagian dari kita. Melalui berbagai bentuk, seperti sastra, musik, patung dan lukisan. Sehingga tujuan seni akan menyentuh setiap aspek kehidupan kita. Jadi, fungasi dan tujuan seni adalah untuk merangsang gairah yang dihargai dan memerlukan keterampilan mendalam untuk menciptakan hal-hal baru. Seniyang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dengan menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer. (Seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya). f. Fungsi Guna
- Kesenian merupakan perwujudan hasil kreasi dan ekspresi manusia yang mengandung nilai keindahan. Dilansir dari buku Aliran Seni Lukis Indonesia 2020 oleh W. Setya, kesenian adalah kemampuan dan kegiatan daya rasa manusia. Nilai keindahan diungkapkan dalam berbagai bentuk kesenian. Secara umum, kesenian dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu seni rupa, seni tari, seni suara, dan seni sastra. Fungsi seni Dikutip dari buku Wawasan Seni Tari 2005 oleh Robby Hidayat, berikut fungsi-fungsi seni Fungsi individu Manfaat seni untuk kebutuhan perseorangan atau individu itu sendiri. Seni sebagai fungsi individu dibedakan menjadi dua, yakni Pemenuhan kebutuhan fisik, manusia memiliki hal untuk mempergunakan benda atau bahan untuk mendapat nilai estetis. Pemenuhan kebutuhan emosional, manusia memiliki sisi emosional yang bervariasi, tergantung pada pengalaman hidupnya. Baca juga Pengertian Seni Grafis beserta Fungsinya Fungsi sosial seni Seni dimanfaatkan untuk orang banyak dalam waktu relatif bersamaan. Beberapa fungsi sosial meliputi Fungsi religi atau keagamaan, seni memberikan peran khusus dalam menambah kesakralan upacara. Contohnya sebagai sarana ritual, keagamaan, upacara pernikahan, dan masih banyak lainnya. Fungsi rekreasi hiburan, seni dijadikan sarana untuk menghilangkan kejenuhan, kesedihan, dan rasa bosan. MIslanya, seni pertunjukkan musik atau teater. Fungsi komunikasi Suatu pertunjukan seni dapat digunakan sebagai komunikasi atau kritik sosial melalui media seni tertentu. Hal tersebut merupakan fungsi seni dalam hal fungsi media komunikasi. Seni digunakan sebagai sarana komunikasi seperti pagelaran wayang kulit, poster, drama komedi, reklame, dan lain-lain. Fungsi pendidikan Dalam dunia pendidikan, seni memiliki peran penting. Mulai dari pengenalan lagu nasional maupun daerah, musik tradisional, film ilmiah, dokumenter, dan masih banyak lainnya. Sebagai fungsi pendidikan, seni digunakan dalam gambar ilustrasi buku pelajaran, film dokumenter, film ilmiah, alat peraga, dan sebagainya. Fungsi artistik Sebagai fungsi artistik, seni yang dihasilkan hanya untuk dinikmati oleh seniman itu sendiri beserta komunitas. Bukan hal yang bersifat komersial atau diperjualbelikan. Seperti, musik kontemporer, seni rupa kontemporer, dan lain-lain yang hanya dipertunjukkan untuk dinikmati para seniman dan komunitasnya. Tidak untuk khalayak umum atau banyak. Baca juga Unsur Seni Rupa Murni Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Senitari sebagai sarana pertunjukan . Tujuan dan fungsi seni dalam Islam . Ekspresi Seni dalam Islam Kajian atas Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi.
- Seni adalah keahlian membuat sebuah karya yang bermutu baik audio maupun visual, seperti tari, lukisan, ukiran, lagu, dan lainnya. Seseorang yang membuat sebuah karya seni dikenal dengan julukan seniman. Menurut buku Antropologi Untuk Kelas XII/Program Bahasa 20093 Dyastriningrum menjelaskan, seni berasal dari kata “sani” yang berarti “jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa”. Sedangkan, berdasarkan kajian Eropa berasal dari “art atau artivisial” yang artinya barang hasil sebuah kegiatan. Jika dikaitkan dengan manusia sebagai pembuatnya, maka seniman perlu melakukan identifikasi secara nuraniah batin yang memunculkan kreatifitas untuk mengekspresikan sesuatu. Hasilnya, disajikan melalui beberapa barang estetik indah sebagai simbol dari ekspresi tersebut atas budaya dan juga pemikiran subjektifnya. Dalam buku Antropologi Kelas XII 20092 Puji Lestari menambahkan dengan kata lain, seni adalah hasil produksi manusia yang berawal dari imajinasi kreatif yang bisa menerangkan, memahami, dan menikmati kehidupan. Secara umum, seni diklasifikasikan menjadi tiga bidang, mulai dari seni rupa lukisan, patung, dan ukiran, seni sastra puisi dan prosa atau cerita, dan seni pertunjukan tari, drama atau teater, dan musik. Fungsi SeniSeni bukan hanya diciptakan dari satu tempat tertentu, melainkan berbagai wilayah yang berbeda. Akibatnya, seni memiliki keragaman di setiap daerah berdasarkan pemikiran dan kebudayaan masing-masing. Misalnya, terdapat satu suku yang mempunyai karya seni atau kesenian berupa patung sebagai simbol kehidupan budaya mereka. Di suku lain, sudah pasti akan terdapat patung yang berbeda karena mereka pada dasarnya memiliki pandangan lain dalam menghayati arti kehidupan. William A. Haviland menjabarkan beberapa fungsi seni atau kesenian. Berikut ini daftarnya 1. Sebagai hiburan bagi masyarakatDalam kehidupan, ekspresi kebahagiaan bisa disajikan melalui kesenian. Bukan hanya mengekspresikan, namun seni juga bisa membawa orang yang melihatnya terhibur. Salah satu contohnya dapat dilihat dari seni pertunjukan “Palang Pintu” yang dimiliki masyarakat betawi. Biasanya, seni ini ditampilkan ketika seorang pria datang menuju kediaman calon pengantin perempuannya. Penampilan silat antara kubu pendatang dan penjaga wilayah pengantin perempuan disajikan untuk menghibur dan menyambut kedatangan besan. 2. Penunjuk eksistensi norma yang sesuaiNorma agar masyarakat berlaku sesuai bukan hanya dibuat berdasarkan tuturan dan tulisan yang disampaikan oleh para pemimpin di sebuah daerah. Akan tetapi, seni juga bisa digunakan untuk menyalurkan aturan tersebut. Kita dapat melihat contohnya dari kisah Walisongo yang menggunakan seni pertunjukan wayang dan tembang untuk memberikan arahan kepada masyarakat di zamannya. Melalui kesenian ini, masyarakat bisa menerima suatu aturan yang biasanya terkesan membosankan dengan cara yang lebih kreatif dan menghibur. 3. Meningkatkan rasa solidaritas kelompok masyarakatTerkait fungsinya dalam membangun solidaritas kelompok, bisa terbentuk ketika seorang manusia menyadari bahwa kebudayaan atau karya seni mereka ternyata memiliki peran penting dalam kehidupan kelompoknya. Contoh dari fungsi ini bisa dilihat dari kasus pertunjukan tari Pendet yang sempat diklaim sebagai budaya Malaysia. Pihak Indonesia yang merasa memiliki seni tersebut tidak tinggal diam dan menyatukan suara untuk menentang pengklaiman. 4. Simbol komunikasi dengan masayarakat lainFungsi ini terlihat ketika adanya beberapa karya seni yang ditunjukkan kepada masyarakat luar. Dengan begitu, seseorang dari tempat lain bisa mengetahui bahwa terdapat suatu karya yang berasal dari sebuah daerah. Gambaran mengenai fungsi ini dapat dilihat dari seni patung “Liberty” yang dijadikan simbol kota New York atau bangunan “Monas” yang ada di Jakarta. Dengan begitu, baik penduduk di daerah itu atau dari daerah lain bisa menyimpulkan siapa penciptanya dan di mana lokasinya ketika melihat benda seni tersebut tanpa harus dijelaskan lagi. - Sosial Budaya Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Yandri Daniel Damaledo
ayaLW.