Upayakanjangan membuat laju motor lebih dari 60 km/jam, terutama saat berkendara di perkotaan. Jangan mengendarai motor zig-zag, apalagi ketika sedang membonceng balita atau orang tua. Jangan membawa muatan/membonceng lebih dari dua orang. Karena selain melanggar peraturan, mengendarai motor lebih dari dua orang beresiko kecelakaan. JAKARTA, - Masih banyak kecelakaan motor terjadi akibat pengendara tidak taat aturan. Terjadi di Kota Tangerang, Banten, satu unit sepeda motor yang ditumpangi tiga orang keluarga terjatuh setelah menyenggol kendaraan lain saat hendak menyalip, Senin 1/8/2022. Pengendara motor tersebut membonceng satu penumpang di belakang dan satu penumpang di bagian jok depan kecelakaan tersebut, satu penumpang motor yang merupakan ibu dari pengendara tersebut tewas sementara lainnya mengalami luka-luka. Kanit Laka Polres Metro Tangerang AKP Badruzzaman menjelaskan bahwa saat keadaan sedang macet, pengendara sepeda motor mengambil lajur kiri sebelum kemudian menyenggol kendaraan lain dan oleng. Baca juga Upaya Tekan Kecelakaan, Polisi Pasang Rotator dan Sirene di Pelintasan KA "Pada saat macet dia ngambil lajur ke kiri, nyenggol kendaraan tak dikenal, dugaan mobil roda tiga gitu, Viar itu. Stang kena body belakang lanjut oleng jatuh ke kanan, pada saat bersamaan ada kendaraan truk akhirnya penumpang yang dibonceng di belakang masuk kolong truk itu kena ban belakang kiri," ucapnya seperti dikutip NTMC Polri, Selasa 2/8/2022. Selain memperhatikan etika berkendara, pengendara motor juga harus memperhatikan keselamatan saat membonceng penumpang. Hal ini dikarenakan, membonceng lebih dari satu penumpang dapat mengganggu keseimbangan saat ini, pengamat transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, umumnya fenomena menaikkan lebih dari satu penumpang kerap dilakukan oleh pengendara dengan kecenderungan sifat aggresssive driving seperti anak di bawah umur. KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Pemudik motor terjebak macet di jalur alternatif Karawang-Cikampek, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu 27/7/2014. Arus mudik ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan akan masih padat hingga H-1 Lebaran. Baca juga Konsumen Ditawari Pengembalian Dana Inden Fazzio, Ini Kata Yamaha "Mereka masih labil dan masih sulit mengendalikan emosinya. Pengetahuan lalu lintas masih minim, kecenderungan sifat aggressive driving mengemudikan kendaraan bermotor di bawah pengaruh ketidakstabilan emosi yang berdampak pada risiko kecelakaan dan kecenderungan melakukan pelanggaran, misal, menaikkan penumpang lebih dari satu," ucap Budiyanto saat dihubungi Selasa 2/8/2022. Aggressive driving sendiri merupakan perilaku mengemudi yang ceroboh atau ugal, serta tidak memperhatikan peraturan yang berlaku di jalan. Pengemudi jenis ini cenderung membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan yang lain. Ia menjelaskan, ada banyak bahaya dari aspek keselamatan karena anak di bawah umur belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengendarai sepeda motor. Perlu diingat, mengendalikan kendaraan bermotor tidak sekedar paham operasional saja, namun juga paham risiko bahaya dan aturan berlalu lintas. Baca juga Disuntik Mati, Ini Sejarah Toyota Vios di Indonesia

16 Contoh viskositas pelumas jenis multigrade : SAE 10 W - 40, pernyataan yang tidak tepat untuk keterangan pelumas tersebut adalah a. Mempunyai 2 tingkat kekentalan SAE d. Kekentalan pada suhu rendah : SAE 10 b. Kekentalan suhu tinggi : SAE 40 e. Huruf W berarti Winter c. Huruf W berarti Watt W Kepanjangan yang tepat dari masing-masing singkatan berikut : SAE, DOT dan JASO adalah

- Menghormati, menghargai, serta saling menjaga keselamatan selama berkendara adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap pengendara kendaraan bermotor sebab banyak kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya dikarenakan aturan dan etika berkendara tidak dipatuhi sebagaimana saat kita bergaul dengan orang lain, dalam berkendara pun kita seharusnya menerapkan etika sehingga keselamatan lebih terjaga. Etika dalam berkendara tersebut sudah seharusnya diterapkan dan dibiasakan karena terkadang kita tidak sadar telah melakukan sering kesal ketika ada pengendara yang menyalip kendaraan kita dengan cara yang bisa mengancam keselamatan, atau juga ketika kendaraan di depan kita mengerem secara mendadak dan membuat kita yang berada di belakangnya ikut mengerem mendadak untuk menghindari lain pengendara yang terkadang bisa membuat kita kesal adalah ketika terdapat pengendara yang merokok sehingga abunya beterbangan dan membahayakan pengendara di belakangnya atau menggunakan ponsel dan tidak fokus ke etika berkendara di jalan juga harus lebih diperhatikan, terutama saat sedang menjalankan puasa Ramadhan. Saat berpuasa, konsentrasi seseorang mungkin saja berkurang, karena haus, lapar, dan kelelahan. Oleh karena itu, saat berpuasa, seseorang harus lebih berhati-hati dan menjaga fokus selama berkendara. Berikut ini, etika-etika berkendara di jalan raya yang bisa dilakukan selama puasa Ramadhan. Etika Berkendara di Jalan Raya Berikut adalah beberapa etika dalam berkendara baik itu kendaraan bermotor roda dua atau empat berkendara yang telah dirangkum dari portal resmi Provinsi Sumatera Barat- Menggunakan HelmKepala merupakan anggota tubuh terpenting yang harus dijaga keamanannya terutama saat mengendarai motor. Hantaman atau hal buruk lain yang menimpa kepala kita bisa menyebabkan beberapa risiko yang berbahaya seperti gegar otak, lumpuh, sampai meninggal pengendara motor yang enggan menggunakan helm dikarenakan berbagai hal seperti jarak yang tidak terlalu jauh, panas, merusak gaya rambut, dan lain-lain. Namun kecelakaan bisa menimpa siapa saja dan di mana saja tanpa melihat beberapa alasan Tidak Merokok dan Menggunakan PonselSeperti yang sudah dijelakan sebelumnya, merokok saat berkendara bisa membahayakan pengendara di belakang sebab abu rokok yang terbang akan mengganggu pandangan jika terkena itu, konsentrasi kita saat berkendara akan berkurang dengan melakukan aktifitas lain secara bersamaan dan hal tersebut bisa membahayakan baik untuk pengendara itu sendiri maupun orang ponsel juga sama bahayanya karena fokus kita akan terbagi. Banyak kecelakaan yang terjadi akibat pengendara yang tidak fokus berkendara karena melakukan hal lain termasuk merokok dan menggunakan Tetap di Lajur yang DisediakanBerada di lajur yang sudah disediakan akan lebih aman daripada harus menyalip kendaraan di depan apalagi sampai melawan arus. Banyak pengendara yang menyalip sampai keluar dari lajurnya karena tidak sabar berada di belakang kendaraan di depan yang lajunya tersebut bisa saja dilakukan selama bisa saling menjaga keamanan dan keselamatan. Kasus kecelakaan akibat menyalip sampai keluar lajur terjadi karena pengendara tidak memperhatikan kendaraan di arah yang berbeda dan hanya fokus memperhatikan kendaraan yang Menaati Rambu Lalu LintasRambu-rambu yang terpampang di pinggir jalan bukan hanya sebagai hiasan semata melainkan sebuah aturan agar ditaati. Aturan untuk menjaga kecepatan maksimal atau juga memelankan kendaraan karena akan melewati sekolah misalnya, harus benar-benar lain semisal ada tanjakan serta turunan di depan atau juga dalam beberapa ratus meter akan melewati jembatan adalah sebuah peringatan untuk kita agar mempersiapkan diri sebelum Memberi TandaLampu sein yang ada di kendaraan berfungsi saat kita akan menyalip, berhenti, atau juga berbelok. Hal tersebut akan membuat pengendara lain bisa lebih berhati-hati dan menjaga lampu jauh juga bisa digunakan sebagai peringatan untuk kendaraan yang ada di depan agar mereka lebih waspada dan mengetahui apa yang akan kita Bersabar di Lampu MerahMenunggu giliran di lampu merah terkadang bisa membuat kita kesal terlebih ketika cuaca sedang terik, waktu lampu merah yang masih lama, ditambah kita sedang diburu waktu untuk segera sampai hal-hal tersebut tidak serta merta membuat kita menjadi pengendara yang tidak sabar dengan membunyikan klakson atau menekan pedal gas sementara lampu masih berwarna merah karena hal-hal tersebut tidak akan mempercepat waktu menunggu giliran untuk jalan adalah hal yang seharusnya dilakukan saat di lampu merah sebab kecelakaan di lampu merah yang sering terjadi diakibatkan karena pengendara yang tidak MengalahHal yang penting lainnya yang perlu dilakukan sebagai pengendara yang beretika adalah mengalah. Mengalah di sini bisa berarti banyak seperti memberi jalan pada mereka yang ingin menyalip kendaraan kita, atau pada orang-orang yang hendak menyeberang juga bisa mengalah dan memberi jalan pada kendaraan yang akan berbelok. Dengan mengalah, maka resiko kecelakaan bisa itu, menurut situs Tribrata News Polri Kepulauan Riau, etika lain yang perlu dilakukan sebagai pengendara yang baik dan menjaga keselamatan antara lain- Tidak kebut-kebutan selama Tidak menghalangi atau menghambat kendaraan Menggunakan klakson dengan bijak dan Hanya memakai bahu jalan saat keadaan darurat Keselamatan Sepeda Motor Pengendara sepeda motor lebih rentan mengalami kecelakaan lalu lintas karena keamanannya tidak seperti kendaraan roda empat. Oleh sebab itu, para pengendara motor sebaiknya mengikuti panduan yang telah dianjurkan demi menjaga keselamatan adalah panduan keselamatan sepeda motor yang dilansir dari laman resmi PPID Kabupaten Purbalingga- Memiliki Surat Izin Mengemudi SIM- Menggunakan helm- Menggunakan perlengkapan sepeda motor- Membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan STNK- Menjaga kelayakan sepeda motor- Memperhatikan perlengkapan keselamatan di sepeda motor yakni rem, kaca spion, lampu depan, lampu rem, lampu sein, dan lampu belakang motor- Memperhatikan tata cara mengendarai sepeda motor, yaitu1. Tangan tidak boleh lurus melainkan harus membentuk posisi V saat memegang Posisi kaki atau tangan tidak selalu menginjak atau memegang handle rem karena secara tidak langsung rem akan aktif dan cepat Bernafas dengan rileks dan wajar agar stamina dan konsentrasi Jarak dan arah pandang harus luas dan tertuju ke depan agar kontrol terhadap kendaraan bisa lebih besar dan Tidak boleh membonceng lebih dari satu orang demi juga Cara Cegah Aquaplaning Saat Berkendara di Musim Hujan Tips Berkendara dengan Aman Saat Musim Hujan Tanda Wiper Mobil Harus Diganti agar Aman Berkendara - Otomotif Kontributor Fajri RamdhanPenulis Fajri RamdhanEditor Yandri Daniel Damaledo

5Etika Pengendara Sepeda Motor saat di Jalan agar Tidak Saling Merugikan. Jalan merupakan tempat umum yang biasa dilalui oleh banyak orang untuk menuju ke suatu tempat. Ternyata selama di jalan setiap orang harus juga memiliki etika agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Namun, hal itu rupanya masih banyak orang yang mengabaikan dan
Jakarta - Pemotor kerap dikeluhkan karena tidak berdisiplin dalam berkendara. Main serobot, naik ke trotoar, atau mengambil jalur kendaraan lain seenaknya. Karena itu pemotor penting mengetahui tips dan etika berkendara di jalan Sugeng Budiono, perwira polisi yang bertugas di Ditlantas Polda Metro Jaya, membagi sejumlah tips dan etika untuk pemotor."Etika berkendara itu perlu. Tujuannya adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan orang lain," tulis Sugeng di halaman facebook Polda Metro Jaya, Jumat 20/7/2012. Berikut etika dan tips yang disampaikan Sugeng1. Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sebelum berangkat ke Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar siap selama dalam perjalanan, mulai dari kesiapan kondisi mesin kendaraan, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, sign, rantai, busi, bahan bakar dan surat-surat SIM dan STNK.3. Gunakanlah helm full face atau helm standar SNI baik bagi pengemudi maupun pembonceng. Memakai kacamata dengan UV Ultra Violet protection di siang hari agar tidak silau dan pandangan mata lebih Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata dan jas Bagi pembonceng wanita, sebaiknya tidak duduk menyamping melainkan harus menghadap ke Untuk menyeberang pastikan lalu lintas aman, barulah Perjalanan di kota kecepatan tidak lebih dari 60km/jam, jangan berjalan zig-zag, apalagi jika memboncengkan balita atau orang Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan lebih dari 2 Orang.9. Patuhilah rambu-rambu lalu lintas sepanjang rute perjalanan dan etika berlalu Nyalakan lampu utama pada siang hari dan gunakan lajur jalan paling Hal yang tak kalah penting adalah berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum mengawali perjalanan." Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah mau celaka, tetapi kalau bisa dicegah kenapa tidak? Disiplin berlalu lintas bukan hanya milik petugas kepolisian tetapi milik kita semua agar selamat sampai di tujuan," tulis Sugeng. ndr/ddn
Sanksibagi pengguna mobil dan sepeda motor yang tidak pakai masker. Source: www.bhinneka.com. Aturan ini tentunya juga dapat difungsikan sebagai upaya preventif guna menjaga keamanan berkendara pengemudi motor sesuai pasal 57 ayat 2 dan pasal 106 ayat 8. Peraturan selama psbb, setiap orang wajib menggunakan masker, tak terkecuali bagi.
Jakarta - Sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi andalan masyarakat Indonesia. Harganya yang lebih terjangkau dibanding mobil, dan juga cara mengendarai yang lebih mudah, sehingga roda dua tetap menjadi favorit. Namun, bagi pengendara sepeda motor, agar selamat di jalan raya, harus ada etika yang harus diperhatikan. Setia Pakai Daihatsu, Petani Kopra Diganjar Hadiah Liburan ke Jepang C-Class Termurah dan MPV Terbaru Mercedes-Benz Resmi Meluncur Lebih Dekat dengan All New Honda BeAT Ada banyak perilaku dan juga etika dalam berkendara menggunakan motor agar kita bisa menerapkan kebiasaan berkendara dengan selamat. Berikut, etika berkendara motor di jalan raya, seperti dilansir laman resmi 1. Penggunaan Klakson Penggunaan klakson pada kendaraan bermotor baik itu mobil dan motor sangatlah berguna. Tapi jika digunakan tidak semestinya menjadi sebuah permasalahan yang cukup pelik juga. Paling ideal penggunaan klakson adalah sebagai peringatan, dan tidak digunakan untuk situasi yang terlalu dekat. Misalnya kita lebih baik menggunakan klakson dibelakang kendaraan lain bukan di sebelahnya persis. Penggunaan klakson yang berlebihan juga akan menyebabkan kesalahpahaman yang bisa terjadi antar sesama pengguna jalan. 2. Lampu Sein Bukan Merupakan Hiasan Belaka Penggunaan lampu sein masih cukup buruk bagi sepeda motor. Pasti banyak cerita sepeda motor yang tiba–tiba belok tanpa adanya lampu sein atau penanda. Tanpa tidak sadar, mungkin kita semua juga pernah melakukannya. Jadi mulai sekarang, pengendara harus biasakan agar lebih aman dalam berkendara, karena kita sebaiknya selalu memberikan lampu penanda belok atau lampu sein saat akan melakukan manuver, bisa jadi sekitar 200 meter sebelum berbelok.
BacaJuga: Posisi Jok Tinggi, Berikut Cara Mudah Naik Motor Trail. Agar tidak terjadi kecelakaan, pengendara dapat memprediksi bahaya-bahaya tersebut. Maka dari itu, memprediksi bahaya saat berkendara wajib dikenali. Setidaknya terdapat beberapa potensi bahaya yang perlu diketahui dan pahami. Cara berkendara motor yang baik harus dipahami setiap orang. Kendaraan roda dua yang satu ini merupakan moda transportasi yang banyak data yang dimuat databoks, jumlah sepeda motor di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 98,88 juta unik. Jumlah tersebut diketahui paling banyak dibandingkan dengan kendaraan bermotor lainnya seperti mobil penumpang, mobil barang, dan kini sudah banyak orang yang menggunakan sepeda motor dalam kesehariannya, namun penerapan cara berkendara yang baik di jalan raya belum banyak pemahaman dan penerapan berkendara yang baik sangat penting untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan menambah wawasan terkait cara berkendara yang baik, berikut ini kami berikan beberapa tips untuk mengendarai sepeda motor dengan Sebelum Berkendara MotorDalam berkendara di jalan raya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan termasuk sebelum memulai berkendara. Berikut beberapa tips sebelum berkendara motor yang harus Memperhatikan kondisi tubuhSebelum berkendara pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan bugas. Hal tersebut penting untuk diperhatikan sebab berkendara di jalan raya cukup melelahkan, terlebih saat berkendara jarak jalan rasa biasanya kita akan menjumpai berbagai kondisi yang kurang menyenangkan seperti kemacetan, hujan, paparan sinar matahari, dan berbagai kondisi lain. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, Anda bisa menghadapi segala kondisi di jalan raya dengan Memperhitungkan waktu tempuhWaktu tempuh perjalanan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebelum berkendara pastikan Anda sudah mengetahui berapa jarak yang akan ditempuh. Dengan demikian Anda bisa menaksir waktu yang dibutuhkan selama perjalanan. Misalnya jika Anda harus menempuh perjalanan dari rumah ke tempat bekerja selama satu jam. Sedangkan Anda harus tiba di kantor pukul 8 pagi. Maka sebaiknya memulai perjalanan lebih awal yakni sekitar pukul 7 atau tersebut dimaksudkan agar Anda tidak terburu-buru saat berkendara. Dengan demikian risiko kecelakaan juga bisa Periksa kondisi banBan menjadi hal yang penting dalam kendaraan bermotor. Maka dari itu sebelum berkendara pastikan ban motor Anda dalam keadaan yang baik. Sebab ketika ban kempes atau bocor bisa menggangu perjalanan Anda dan membahayakan keselamatan di jalan Periksa kondisi remSelain ban, rem juga menjadi hal penting yang harus sering dicek kondisinya. Banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi rem yang kurang baik. Maka dari itu, jangan lupa untuk mengecek bagian motor yang satu Periksa lampu kendaraanMenerapkan cara berkendara motor yang baik salah satunya dengan menyalakan lampu kendaraan. Lampu diperlukan agar saat berkendara jalanan lebih terlihat dengan pada sepeda motor cukup banyak jenisnya. Ada yang berfungsi sebagai lampu utama, lampu rem, dan lampu sen. Pastikan seluruh lampu tersebut berfungsi dengan baik agar keselamatan berkendara tetap Cek bahan bakarTips sebelum berkendara motor selanjutnya yaitu pastikan Anda sudah mengecek bahan bakar kendaraan. Jangan sampai Anda kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Karena tidak menutup kemungkinan jalanan yang Anda lewati tidak tersedia penjual bahan Aman Berkendara MotorSelain mempersiapkan berbagai hal sebelum berkendara, untuk menjaga keamanan Anda juga harus mengetahui beberapa hal lain yang dibutuhkan saat berkendara. Berikut ini beberapa tips aman berkendara motor di jalan Siapkan kendaraan dengan baikTips yang pertama, pastikan kondisi kendaraan Anda dalam keadaan yang baik. Seluruh perlengkapan yang ada di motor harus dicek sebelum melakukan pengecekan bahan bakar, kondisi ban, kondisi rem, dan fungsi lampu. Segera perbaiki jika ditemukan ada bagian dari kendaraan yang tidak berfungsi dengan Kenakan alat keselamatanTips aman berkendara motor selanjutnya yaitu jangan lupa mengenakan alat keselamatan. Perlengkapan tersebut sangat diperlukan untuk menjaga diri dari risiko kecelakan lalu mengendarai sepeda motor pastikan Anda mengenakan helm, masker, celana panjang, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Selain alat keselamatan yang umum digunakan, pastikan juga Anda membawa jas tambahan ini sangat penting, sebab tidak menurut kemungkinan terjadi hujan ditengah Berkendara dengan baikKeselamatan berkendara juga sangat dipengaruhi oleh cara berkendara motor yang baik. Sikap berkendara yang baik yaitu duduk di jok motor dengan posisi tegak lurus namun Anda meposisikan tubuh dengan nyaman. Upayakan untuk mengarahkan pandangan ke depan dan fokus saat berkendara Anda juga hanya diperkenankan untuk membonceng satu orang saja dan tidak membawa barang yang berat. Hal ini penting untuk diperhatikan demi keselamatan Anda dan pengguna jalan raya Jaga jarak dengan kendaraan lainMenjaga jarak dengan kendaraan lain juga menjadi hal yang penting saat berkendara. Atur kecepatan sesuai dengan kondisi membawa kendaraan dengan kecepatan terlalu tinggi, sebab hal tersebut bisa meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Apabila berkendara di jalan yang rusak, sempit, berkelok, dan naik turun sebaiknya berkendara dengan kecepatan kecepatan juga bertujuan agar motor yang dikendarai tidak terlalu dekat dengan kendaraan lain. Sebab seringkali kasus kecelakaan terjadi karena rem mendadak. Sehingga jarak antar kendaraan di jalan raya juga penting untuk Kecelakaan Kendaraan Meskipun sudah menerapkan cara bekendara motor yang baik, kecelakaan masih bisa terjadi. Kecelakaan lalu lintas tak hanya dialami oleh kendaraan roda dua saja. Kendaraan roda empat juga sering mengalami kecelakaan faktor yang sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, diantaranyaFaktor kesalahan manusia seperti mengantuk, tidak fokus, kelelahan, belum pandai menyetir, dan lain jalan yang kurang alam seperti jalanan licin, banjir, gempa bumi, dan bencana kendaraan yang kurang banyak membawa muatan.
Seorangpengendara sepeda motor berkendara dengan kecepatan 20 km/jam ke arah timur. Jika terdapat pengendara lain yang berkendara melawan arus dengan kecepatan 10 km/jam. Kecepatan relatif pengendara yang melawan arus terhadap pengendara sepeda motor adalah .
Jalan merupakan tempat umum yang biasa dilalui oleh banyak orang untuk menuju ke suatu tempat. Ternyata selama di jalan setiap orang harus juga memiliki etika agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Namun, hal itu rupanya masih banyak orang yang mengabaikan dan menormalisasi tindakannya alias ngeyel atau tidak mau diperingatkan. Lantas, apa saja etika saat berkendara sepeda motor? Simak selengkapnya! 1. Tidak mengobrol atau main ponsel sambil melambatkan laju motor di tengah jalan Secara tidak sadar kalau mengobrol atau bermain ponsel bisa menyebabkan laju sepeda motor menjadi lambat dan tidak terasa sudah di tengah jalan. Hal ini sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain menjadi terganggu saat melintas. 2. Tidak klakson di jalanan yang macet Ketika seseorang sering membunyikan klakson padahal ia tahu jalanan sedang macet, maka bisa dikatakan ia tidak memiliki etika dalam berkendara. Hal ini dikarenakan akan mengganggu pengendara lainnya dan tidak akan mengubah situasi padatnya lalu lintas. 3. Tidak merokok saat berkendara Orang yang merokok saat berkendara ini sangat merugikan orang lain, khususnya yang berada di belakangnya. Hal ini disebabkan bisa saja abu rokok mengenai mata pengendara lain dan menyebabkan luka atau infeksi pada mata. 4. Tidak meludah sembarangan Orang yang meludah sembarangan di jalan bikin kesal, ya! Ia hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak paham bahwa hal itu sangatlah jorok. Terlebih kalau ditegur malah ngelawan, duh makin ribet urusannya! 5. Menaati rambu lalu lintas dengan tertib Orang yang menaati rambu lalu lintas dengan tertib termasuk orang yang paham etika saat berkendara. Misalnya mematuhi lampu lalu lintas, tidak berhenti di sembarang tempat yang sudah ada tanda dilarang berhenti, dan lain sebagainya. Selain kelima etika tersebut, ada satu hal lagi yang tak kalah penting yaitu tidak mengeraskan suara ketika berbicara saat berkendara yang bisa didengar orang lain, dan tidak berbicara kotor dengan tujuan menantang orang lain yang berkendara. Apabila semua orang memahami etika tersibut, sudah dipastikan berkendara sepeda motor akan terasa nyaman. Demikian 5 etika pengendara sepeda motor saat di jalan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Nah berikut ini adalah beberapa etika yang dipaparkan oleh Polda Metro Jaya yang perlu kita ketahui sebagai Smart Rider : Sebelum motor menyentuh aspal, pastikan kondisi fisik dan jiwa Anda sehat. Lakukan sedikit pemanasan/peregangan sebelum berangkat ke tujuan. Penulis Santo Evren Sirait Jakarta – Ada banyak faktor yang menyebabkan pengemudi kendaraan terlibat kecelakaan di jalan raya. Seperti tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas sampai kurangnya disiplin pengendara. Sebagai pengemudi sepeda motor dan mobil sebaiknya tidak hanya tahu mengendarainya saja tapi harus mengetahui juga etika berendara di jalan raya. Ini semua agar supaya aman dan nyaman selama di perjalanan tanpa merugikan pengguna jalan lain. Bahkan akhir-akhir ini etika berkendara sudah mulai jarang diterapkan, tak heran kalau banyak pelanggaran di jalan raya. Perlu diketahui tata cara prilaku berkendara yang aman dan nyaman sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebut saja salah satunya etika berkendara ketika berpapasan dengan kendaraan lain di jalan raya. Lewat akun akun Twitter resmi milik Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Kemenhub RI mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang wajib dilakukan pengemudi saat berpapasan di jalan dua arah. “Tahukah KawulaModa, apa yang wajib dilakukan pengemudi saat berpapasan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan secara jelas? Simak informasi berikut ini,” tulis akun tersebut. Dalam akun yang sama juga disebutkan isi dari Undang-Undang pasal 110 yang mengatur mengenai kendaraan yang berpapasan di jalan raya. Pasal 110 1 Pengemudi yang berpapasan dengan Kendaraan lain dari arah berlawanan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan secara jelas wajib memberikan ruang gerak yang cukup di sebelah kanan Kendaraan. 2 Pengemudi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 jika terhalang oleh suatu rintangan atau Pengguna Jalan lain di depannya wajib mendahulukan Kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Mana yang Harus Diprioritaskan Kendaraan yang Sedang Mendaki atau Turun Etika dalam berkendara lainnya yang sudah hampir tidak dipraktekkan lagi oleh pengemudi di jalan raya adalah tidak memprioritaskan kendaraan yang sedang mendaki. Ketika kendaraan mendaki dibutuhkan kinerja mesin yang besar supaya mampu berjalan di jalan menanjak. Bila tidak kuat mendaki atau ada hambatan secara tiba-tiba di depannya maka kemungkinan besar kendaraan bisa terjun kebawah atau tidak kuat laki untuk mendaki. Umumnya kendaraan yang tengah berjalan menurun tidak memperdulikan kendaraan lain di depannya yang sedang menanjak, malah terkadang dijadikan momen untuk menyalip. “KawulaModa, butuh konsentrasi lebih saat kita berkendara di jalan menanjak atau menurun. Apalagi bila jika harus melalui jalur yang sempit,” demikian bunyi kicauan akun Kemenhub RI. Ketentuan tentang berkendara di jalan menanjak atau menurun sudah diatur dalam Undang-Undang lalu lintas pasal 111 yang berbunyi “Pada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling berpapasan. Sebaiknya pengemudi kendaraan yang arahnya menurun wajib memberi kesempatan jalan kepada Kendaraan yang mendaki”. Tidak ada sanksi hukum bila pengemudi kendaraan melakukan pelanggaran dari kedua pasal tersebut. Namun yang perlu digaris bawahi adalah keduanya dibuat supaya pengemudi sepeda motor dan mobil lebih berhati-hati lagi di jalan raya. Ini akan menumbuhkan prilaku disiplin dalam berkendara. Paling penting adalah dengan mentaati peraturan yang berlaku, maka tingkat kecelakaan di jalan raya bisa berkurang. Jadilah pelopor keselematan di jalan raya. dol Post Views 2,150 Navigasi pos Dony Lesmana Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia. Berikuttips berkendara sepeda motor agar aman dan nyaman: - Sesuaikan posisi duduk sesuai postur pengendara serta relaks dan duduk di tengah jok motor, tidak terlalu maju atau mundur, maupun miring ke samping. Hal ini sangat penting, karena bila posisi duduk tidak pas di tengah, akan mengganggu keseimbangan dan efek buruknya tubuh akan lebih Saat ini aspek kehidupan mengharuskan kita semua untuk bergerak cepat. Ada pepatah mengatakan bahwa waktu adalah uang sehingga seseorang harus benar-benar menggunakan waktu dengan bijak. Saat ini, sepeda motor menjadi salah satu kebutuhan setiap orang untuk berpergian. Sepeda motor dinilai sebagai kendaraan cepat yang tidak peduli dengan kondisi macet karena dengan sepeda motor maka seseorang bisa tetap berjalan menyalip dan sampai tujuan. Sepeda motor dinilai sebagai kendaraa yang praktis, ekonomis dan mudah digunakan. Baik para remaja, pelajar, mahasiswa, ibu-ibu maupun bapak-bapak sudah akrab menggunakan kendaraan ini. Namun sangat disayangkan, kendaraan roda dua ini yang banyak digunakan orang banyak justru menduduki tingkat terbesar kecelakaan di jalan raya. Kecelakaan di jalan raya yang diterima sepeda motor bisa jadi karena kelalaian pengendara itu sendiri. Dalam hal ini, pengguna sepeda motor sebaiknya memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang keamanan dalam berkendara sepeda motor. Sayangnya, tidak semua pengendara sepeda motor memperhatikan hal ini, bahkan sebagian banyak mengabaikan hal penting ini. Padahal, memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang keamanan dalam berkendara bermanfaat untuk dirinya sendiri dan pengendara lain. Untuk itu, berikut merupakan tips berkendara sepeda motor yang aman dan nyaman 1. Menyiapkan kendaraan Sebelum Anda menggunakan sepeda motor, sebaiknya Anda persiapkan kendaraan Anda mulai dari mengecek seluruh komponen kendaraan. Pastikan seluruh komponen dalam kondisi baik. Jika terdapat suku cadang yang perlu diganti maka gantilah segera jangan menunggu terlalu lama, karena Anda harus ingat bahwa hal yang Anda anggap sepele ini akan mengganggu Anda dalam perjalanan hingga membahayakan keselamatan Anda dalam berkendara. 2. Menggunakan perlengkapan keselamatan Dalam mengendarai sepeda motor, penting bagi Anda menggunakan perlengkapan keselamatan seperti jaket, helm, celana panjang, masker, sarung tangan, sepatu dan lain sebagainya. Penggunaan perlengkapan tersebut akan membantu Anda terlindungi selama perjalanan. 3. Sikap berkendara yang baik Dalam berkendara sepeda motor sebaiknya Anda memiliki sikap berkendara yang baik dimana Anda duduk di atas sepeda motor dengan posisi lurus tegak namun tetap santai, pastikan pandangan ke depan, jangan mengangkat kedua kaki ke tempat lain dengan alasan apapun, jangan membonceng lebih dari satu orang dan barang bawaan yang berat. 4. Jaga jarak dalam berkendara Saat Anda berkendara sepeda motor, pastikan Anda menggunakan kecepatan tertentu dalam setiap kondisi. Anda harus mengatur kecepatan sesuai kondisi yang ada. Dan perlu diingat jangan lupa jaga jarak dalam berkendara. Menjaga jarak akan membantu Anda dari kecelakaan atau tabrakan akibat pengereman mendadak. Untuk meminimalisir hal tersebut, maka sebagai pengendara yang cerdas sebaiknya Anda mengamati kecepatan berkendara dan menyesuaikan dengan jarak yang ada di depan Anda. Semakin tinggi kecepatan yang Anda gunakan maka semakin jauh jarak yang perlu dipersiapkan. 5. Tetap fokus dan waspada Dalam berkendara sebaiknya Anda tetap fokus dan waspada dalam berkendara. Banyak pengendara merasa dirinya yakin akan memampuan berkendara yang dimilikinya, mereka terkadag merasa kecelakaan tidak mungkin terjadi. Namun perlu diketahui bahwa sikap demikian akan menciptakan kecerobohan dan kurang hati-hati. Perlu diingat sehebat apapun Anda berkendara Anda tetap perlu fokus dan waspada. 6. Patuhi aturan dan rambu lalu lintas Yang terpenting dalam berkendara adalah patuhi segala aturan dan rambu lalu lintas di sepanjang perjalanan. Gunakan lampu sein saat Anda akan berbelok. Pastikan Anda mematuhi segala aturan dan rambu lalu lintas yang ada. Itulah tips berkendara sepeda motor yang aman dan nyaman. Pastikan diri Anda memiliki kriteria di atas agar perjalanan Anda menjadi aman dan nyaman. n9BZ.
  • r2is7nt9rg.pages.dev/287
  • r2is7nt9rg.pages.dev/314
  • r2is7nt9rg.pages.dev/495
  • r2is7nt9rg.pages.dev/60
  • r2is7nt9rg.pages.dev/233
  • r2is7nt9rg.pages.dev/343
  • r2is7nt9rg.pages.dev/333
  • r2is7nt9rg.pages.dev/430
  • berikut ini merupakan contoh etika berkendara dengan sepeda motor kecuali